Rabu, 25 Februari 2009

Mobil Terbang M400

Perusahaan Moller Internasional (International Moller) dari California Amerika telah merancang mobil terbang revolusioner baru-baru ini dan berhasil dalam tes penerbangannya, Moller Internasional mengharapkan dapat mengembangkan prototipe operasional sebelum 2012, dan setelah disetujui oleh Amerika Federal Aviation Administrasi Amerika, akan dipasarkan beberapa tahun kemudian, perkiraan harga setiap mobil adalah sekitar 500.000 dolar AS, penerbangan dari London ke Paris hanya perlu 35 menit.

Menurut British "Daily Mail", mobil terbang Moller M400 yang diciptakan oleh R & D Moller internasional - di dalamnya ada 4 kursi, mudah dioperasikan, perusahaan tersebut mengatakan bahwa asalkan bisa mengemudikan mobil akan tahu bagaimana mengemudikannya, karena pengemudi hanya perlu mengendalikan arah dan kecepatan. Mobil terbang M400 menggunakan bahan bakar etanol sebagai penggeraknya, kecepatannya mencapai 580 kilometer per jam, jarak tempuh paling jauh adalah 1200 kilometer. Untuk mengatasi mogok di langit, mobil terbang juga dilengkapi dengan beberapa mesin dan parasut cadangan.

Menurut informasi, kendaraan ini tidak akan terbang di depan rumah anda. Meskipun mobil ini dapat terbang dari lapangan setara ukuran lapangan helipad, namun ia harus dikemudikan ke bandara baru dapat terbang dan mendarat.

Moller percaya bahwa walaupun semua orang terbang memakai mobil ini, juga tidak usah khawatir akan ada masalah terlalu padat di langit. Salah satu juru bicara perusahaan tersebut mengatakan, "Kami percaya bahwa dalam penggunaannya lalu lintas udara akan dibagi dalam ketinggian berbeda. Jika pada tingkat tertentu sudah terlalu padat, maka akan ada orang yang terbang pada ketinggian lain."

Moller Internasional mengharapkan prototipe kendaraan dapat masuk ke pasaran pada 2012 mendatang, dan kenderaan bersertifikasi Federal Aviation Administrasi diharapkan akan dipasarkan beberapa tahun kemudian. Salah seorang juru bicara perusahaan tersebut mengungkapkan, sekarang ini mereka telah menerima 100 pesanan, harga setiap mobil sekitar 500.000 dolar AS.

sumber:http://erabaru.or.id
Baca Selengkapnya...

Pelajar Indonesia Raih Medali Emas

Kompas, Jakarta, Senin, 28 Juli 2008 - Tradisi membawa pulang medali emas dari tim olimpiade sains Indonesia terus berlanjut. Pada Minggu (27/7) diinformasikan, Tim Olimpiade Fisika Indonesia meraih 2 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu dari ajang Olimpiade Fisika Dunia yang berlangsung di Hanoi, Vietnam.

Persembahan medali emas juga diberikan kepada pelajar Indonesia yang bertarung dalam kompetisi Olimpiade Kimia Internasional di Budapest, Hongaria, yang diikuti 261 pelajar dari 73 negara. Tim yang pulang ke Tanah Air, Sabtu, juga merebut 1 medali perak dan 1 perunggu.

Medali emas dari Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) diraih Kevin Winata (SMAK I Penabur Jakarta) dan Rudy Handoko Tanin (SMA Sutomo 1, Medan), medali perak didapat Adam Badra Cahaya (SMAN 1, Jember) dan Thomas A Nugraha (SMAN 78, Jakarta), serta medali perunggu diraih Tyas Kosasih (SMA Taruna Nusantara, Magelang). Tim pelajar yang tergabung dalam TOFI dipimpin Kamsul Abraha dan Hendra Kwee.

Dalam Olimpiade Fisika Asia dan Internasional, pelajar Indonesia memiliki tradisi membawa pulang medali emas.

Perolehan medali emas dari Olimpiade Kimia Internasional dipersembahkan Kelvin Anggara (SMA Sutomo 1, Medan), medali perak diraih Vincentius Jeremy Suhardi (SMA St Louis, Surabaya), dan medali perunggu diraih Ariana Dwi Candra (SMAN 1 Pati, Jawa Tengah)

sumber:http://infoindonesia.wordpress.com
Baca Selengkapnya...

Saat Terakhir (ST 12)

tak pernah terpikir olehku
tak sedikit pun ku menyangka
kau akan pergi tinggalkan ku sendiri

begitu sulit ku menyangkal
begitu sakit ku rasakan
kau akan pergi tinggalkan ku sendiri

* di bawah batu nisan kini kau tlah sandarkan
kasih sayang kamu begitu dalam
sungguh ku tak sanggup ini terjadi
karna ku sangat cinta



** ini lah saat terakhirku melihat kamu
jatuh air mataku menangis pilu
hanya mampu ucapkan selamat jalan kasih

satu jam saja ku telah bisa
cintai kamu kamu kamu di hatiku
namun bagiku melupakanmu
butuh waktuku seumur hidup

satu jam saja ku telah bisa
sayangi kamu di hatiku
namun bagiku melupakanmu
butuh waktuku seumur hidup
di nantiku

repeat **
satu jam saja ku telah bisa
cintai kamu kamu kamu di hatiku
namun bagiku melupakanmu
butuh waktuku seumur hidup

satu jam saja ku telah bisa
sayangi kamu di hatiku
namun bagiku melupakanmu
butuh waktuku seumur hidup

sumber:http://liriklaguindonesia.net
Baca Selengkapnya...

Sejarah Maulid Nabi

Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada mulanya diperingati
untuk membangkitkan semangat umat Islam. Sebab waktu itu umat Islam sedang
berjuang keras mempertahankan diri dari serangan tentara salib Eropa,
yakni dari Prancis, Jerman, dan Inggris.
Kita mengenal musim itu sebagai Perang Salib atau The Crusade. Pada tahun
1099 M tentara salib telah berhasil merebut Yerusalem dan menyulap
Masjidil Aqsa menjadi gereja. Umat Islam saat itu kehilangan semangat
perjuangan dan persaudaraan ukhuwah. Secara politis memang umat Islam
terpecah-belah dalam banyak kerajaan dan kesultanan. Meskipun ada satu
khalifah tetap satu dari Dinasti Bani Abbas di kota Baghdad sana, namun
hanya sebagai lambang persatuan spiritual.

Adalah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi --orang Eropa menyebutnya Saladin,
seorang pemimpin yang pandai mengena hati rakyat jelata. Salahuddin
memerintah para tahun 1174-1193 M atau 570-590 H pada Dinasti Bani Ayyub
--katakanlah dia setingkat Gubernur. Pusat kesultanannya berada di kota
Qahirah (Kairo), Mesir, dan daerah kekuasaannya membentang dari Mesir
sampai Suriah dan Semenanjung Arabia. Kata Salahuddin, semangat juang umat
Islam harus dihidupkan kembali dengan cara mempertebal kecintaan umat
kepada Nabi mereka. Salahuddin mengimbau umat Islam di seluruh dunia agar
hari lahir Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal kalender Hijriyah, yang
setiap tahun berlalu begitu saja tanpa diperingati, kini harus dirayakan
secara massal.

Ketika Salahuddin meminta persetujuan dari khalifah di Baghdad yakni
An-Nashir, ternyata khalifah setuju. Maka pada musim ibadah haji bulan
Dzulhijjah 579 H (1183 Masehi), Salahuddin sebagai penguasa haramain (dua
tanah suci, Mekah dan Madinah) mengeluarkan instruksi kepada seluruh
jemaah haji, agar jika kembali ke kampung halaman masing-masing segera
menyosialkan kepada masyarakat Islam di mana saja berada, bahwa mulai
tahun 580 Hijriah (1184 M) tanggal 12 Rabiul-Awal dirayakan sebagai hari
Maulid Nabi dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan semangat umat
Islam.

Salahuddin ditentang oleh para ulama. Sebab sejak zaman Nabi peringatan
seperti itu tidak pernah ada. Lagi pula hari raya resmi menurut ajaran
agama cuma ada dua, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Akan tetapi Salahuddin
kemudian menegaskan bahwa perayaan Maulid Nabi hanyalah kegiatan yang
menyemarakkan syiar agama, bukan perayaan yang bersifat ritual, sehingga
tidak dapat dikategorikan bid`ah yang terlarang.

Salah satu kegiatan yang diadakan oleh Sultan Salahuddin pada peringatan
Maulid Nabi yang pertama kali tahun 1184 (580 H) adalah menyelenggarakan
sayembara penulisan riwayat Nabi beserta puji-pujian bagi Nabi dengan
bahasa yang seindah mungkin. Seluruh ulama dan sastrawan diundang untuk
mengikuti kompetisi tersebut. Pemenang yang menjadi juara pertama adalah
Syaikh Ja`far Al-Barzanji. Karyanya yang dikenal sebagai Kitab Barzanji
sampai sekarang sering dibaca masyarakat di kampung-kampung pada
peringatan Maulid Nabi.

Barzanji bertutur tentang kehidupan Muhammad, mencakup silsilah
keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, pemuda, hingga diangkat menjadi
rasul. Karya itu juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi
Muhammad, serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia.
Nama Barzanji diambil dari nama pengarang naskah tersebut yakni Syekh
Ja'far al-Barzanji bin Husin bin Abdul Karim. Dia lahir di Madinah tahun
1690 dan meninggal tahun 1766. Barzanji berasal dari nama sebuah tempat di
Kurdistan, Barzinj. Karya tulis tersebut sebenarnya berjudul 'Iqd
Al-Jawahir (artinya kalung permata) yang disusun untuk meningkatkan
kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Tapi kemudian lebih terkenal dengan
nama penulisnya.

Ternyata peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Sultan Salahuddin itu
membuahkan hasil yang positif. Semangat umat Islam menghadapi Perang Salib
bergelora kembali. Salahuddin berhasil menghimpun kekuatan, sehingga pada
tahun 1187 (583 H) Yerusalem direbut oleh Salahuddin dari tangan bangsa
Eropa, dan Masjidil Aqsa menjadi masjid kembali, sampai hari ini.

***

Dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara, perayaan Maulid Nabi atau
Muludan dimanfaatkan oleh Wali Songo untuk sarana dakwah dengan berbagai
kegiatan yang menarik masyarakat agar mengucapkan syahadatain (dua kalimat
syahadat) sebagai pertanda memeluk Islam. Itulah sebabnya perayaan Maulid
Nabi disebut Perayaan Syahadatain, yang oleh lidah Jawa diucapkan Sekaten.


Dua kalimat syahadat itu dilambangkan dengan dua buah gamelan ciptaan
Sunan Kalijaga bernama Gamelan Kiai Nogowilogo dan Kiai Gunturmadu, yang
ditabuh di halaman Masjid Demak pada waktu perayaan Maulid Nabi. Sebelum
menabuh dua gamelan tersebut, orang-orang yang baru masuk Islam dengan
mengucapkan dua kalimat syahadat terlebih dulu memasuki pintu gerbang
"pengampunan" yang disebut gapura (dari bahasa Arab ghafura, artinya Dia
mengampuni).

Pada zaman kesultanan Mataram, perayaan Maulid Nabi disebut Gerebeg Mulud.
Kata "gerebeg" artinya mengikuti, yaitu mengikuti sultan dan para pembesar
keluar dari keraton menuju masjid untuk mengikuti perayaan Maulid Nabi,
lengkap dengan sarana upacara, seperti nasi gunungan dan sebagainya. Di
samping Gerebeg Mulud, ada juga perayaan Gerebeg Poso (menyambut Idul
Fitri) dan Gerebeg Besar (menyambut Idul Adha).

Kini peringatan Maulid Nabi sangat lekat dengan kehidupan warga Nahdlatul
Ulama (NU). Hari Senin tanggal 12 Rabi'ul Awal (Mulud), sudah dihapal luar
kepala oleh anak-anak NU. Acara yang disuguhkan dalam peringatan hari
kelahiran Nabi ini amat variatif, dan kadang diselenggarakan sampai
hari-hari bulan berikutnya, bulan Rabius Tsany (Bakdo Mulud). Ada yang
hanya mengirimkan masakan-masakan spesial untuk dikirimkan ke beberapa
tetangga kanan dan kiri, ada yang menyelenggarakan upacara sederhana di
rumah masing-masing, ada yang agak besar seperti yang diselenggarakan di
mushala dan masjid-masjid, bahkan ada juga yang menyelenggarakan secara
besar-besaran, dihadiri puluhan ribu umat Islam.

Ada yang hanya membaca Barzanji atau Diba' (kitab sejenis Barzanji). Bisa
juga ditambah dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti penampilan
kesenian hadhrah, pengumuman hasil berbagai lomba, dan lain-lain, dan
puncaknya ialah mau’izhah hasanah dari para muballigh kondang.

Para ulama NU memandang peringatan Maulid Nabi ini sebagai bid’ah atau
perbuatan yang di zaman Nabi tidak ada, namun termasuk bid’ah hasanah
(bid’ah yang baik) yang diperbolehkan dalam Islam. Banyak memang amalan
seorang muslim yang pada zaman Nabi tidak ada namun sekarang dilakukan
umat Islam, antara lain: berzanjen, diba’an, yasinan, tahlilan (bacaan
Tahlilnya, misalnya, tidak bid’ah sebab Rasulullah sendiri sering
membacanya), mau’izhah hasanah pada acara temanten dan Muludan.

Dalam Madarirushu’ud Syarhul Barzanji dikisahkan, Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa menghormati hari lahirku, tentu aku berikan syqfa'at kepadanya di
Hari Kiamat." Sahabat Umar bin Khattab secara bersemangat mengatakan:
“Siapa yang menghormati hari lahir rasulullah sama artinya dengan
menghidupkan Islam!”

sumber:http://www.mail-archive.com/media-dakwah@yahoogroups.com

Baca Selengkapnya...

Kamis, 19 Februari 2009

Sepak Bola Nasional

Tim nasional sepak bola Indonesia memiliki kebanggaan tersendiri, menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938. Saat itu mereka masih membawa nama Hindia Belanda dan kalah 6-0 dari Hungaria, yang hingga kini menjadi satu-satunya pertandingan mereka di turnamen final Piala Dunia. Indonesia, meski merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar, tidak termasuk jajaran tim-tim terkuat di AFC

Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala AFF (dulu disebut Piala Tiger). Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua di tahun 2000, 2002, dan 2005. Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.
Di kancah Piala Asia, Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Dalam kualifikasi ke Piala Dunia 2010, Indonesia tidak mampu lolos ke fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2010 setelah takluk di tangan Suriah dengan agregat 1-11. Tim nasional Indonesia U-23 pun juga mengalami kegagalan di SEA Games ke-24 di Thailand; setelah takluk dari Thailand di pertandingan babak penyisihan grup yang terakhir.

sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Tim_nasional_sepak_bola_Indonesia


Baca Selengkapnya...

Bentrok Dengan Warga

Kepala Kepolisian Sektor Gorom Ipda M.N.Arey terlibat bentrok dengan warga. Latar belakang bentrok hanya karena senggolan waktu joget. "Kapolsek menghadiri acara penikahan atas undangan keluarga," kata Kepala Kepolisian Resor Seram Bagian Timur Amin Kilwawa, di Ambon, Senin (3/3).Menurut Amin, bentrok ini mengakibatkan seorang warga Gorom dan seorang polisi dari Kepolisian Sektor Gorom, luka-luka. Amin menceritakan, peristiwa bentrok ini terjadi Sabtu (1/3) dini hari. Semula warga menggelar acara joget pada acara pernikahan di rumah Ahmad Rumadan. Ketika berjoget, M.Gazali Rumadan, turun melantai bersebelahan dengan Kepala Kepolisian Sektor Gorom Ipda M.N.Arey. Saat melantai itu, Gazali beberapa kali menyenggol Ipda Arey.

Melihat gelagat tak baik, Kepala Kepolisian Sektor Gorom menegur Gazali agar berhati-hati. Rupanya pemuda itu tak menggubris peringatan Arey. Bripda Zainal Wakanno dan Bripda Syamsu Alam, dua anak buah Arey, menarik Gazali keluar dari pesta joget. Di luar acara, Bripda Wakanno memukul Gazali dengan popor senjata pada bagian kepala. Warga masyarakat tak tinggal diam. Sekelompok warga bersama orang tua Gazali, Hamis Rumadan, mengamuk. Hamis Rumadan, kata Amin, ternyata membawa parang. Bripda Syamsu Alam dibacok bagian punggung. Adapun Bripda Zainal Wakanno, melarikan diri. Arey dan satu angota polisi lain mencoba melerai bentrokkan itu, namun tak mampu menghentikan warga yang beringas. Arey justru dikejar warga setempat dan berlindung di dalam rumah seorang warga. Peritiwa itu baru reda setelah Bripda Abu Hasan Rumbawa, memberikan jaminan masalah ini akan diproses hukum. Saat ini Gazali dan Bripda Syamsu Alam dirawat di Puskesmas Kataloka, Gorom. Sedangkan Hamis Rumadan digiring ke Polres dimintai keterangannya. "Kehadiran polisi saat itu untuk memberikan pengamanan," kata Amin kepada wartawan, Senin (3/3).

sumber:http://www.tempointeraktif.com

Baca Selengkapnya...

Sejarah Moto GP

Kejuaraan dunia untuk balap motor pertama kali di selenggarakan oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), pada tahun 1949. Pada saat itu secara tradisional telah di selenggarakan beberapa balapan di tiap even untuk berbagai kelas motor, berdasarkan kapasitas mesin, dan kelas untuk sidecars (motor bersespan). Kelas-kelas yang ada saat itu adalah 50cc, 125cc, 250cc, 350cc, dan 500cc untuk motor single seater, serta 350cc dan 500cc untuk motor sidecars. Memasuki tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an, motor bermesin 4 tak mendominasi seluruh kelas. Pada akhir 1960-an, motor bermesin 2 tak mulai menguasai kelas-kelas kecil. Di tahun 1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar menyingkirkan mesin-mesin 4 tak. Pada tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak di kelas puncak dengan menurunkan motor NR500, namun proyek ini gagal, dan di tahun 1983 Honda bahkan meraih kemenangan dengan motor 500cc 2 tak miliknya. Pada tahun 1983, kelas 350cc akhirnya dihapuskan. Kelas 50cc kemudian digantikan oleh kelas 80cc di tahun 1984, tetapi kelas yang sering di dominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia di tahun 1990-an, menyisakan kelas 125cc, 250cc, dan kelas 500cc.

GP 500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dari pertengahan tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar. Pada tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan di ijinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990cc,dan berubah menjadi 800cc di musim 2007.pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan di bolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di kelas MotoGP. Untuk kelas 125cc dan 250cc secara khusus masih menggunakan mesin 2 tak.
Balap untuk kelas MotoGP saat ini diselenggarakan sebanyak 17 seri di 15 negara yang berbeda (Spanyol menggelar 3 seri balapan). Balapan biasa di gelar setiap akhir pekan dengan beberapa tahap. Hari Jum’at di gelar latihan bebas dan latihan resmi pertama, kemudian hari Sabtu dilaksanakan latihan resmi kedua dan QTT, dimana para pembalap berusaha membuat catatan waktu terbaik untuk menentukan posisi start mereka. Balapan sendiri digelar pada hari Minggu, meskipun ada seri yang digelar hari Sabtu yaitu di Belanda dan Qatar. Grid (baris posisi start) terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap diikuti oleh sekitar 20 pembalap. Balapan dilaksanakan selama sekitar 45 menit dan pembalap berlomba sepanjang jumlah putaran yang ditentukan, tanpa masuk pit untuk mengganti ban atau mengisi bahan bakar. Balapan akan diulang jika terjadi kecelakaan fatal di awal balapan. Susunan grid tidak berubah sesuai hasil kualifikasi. Pembalap boleh masuk pit jika hanya untuk mengganti motor karena hujan saat balapan.
sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/MotoGP


Baca Selengkapnya...

Pandangan Warga Israel terhadap Agresi Israel ke Palestina

Saya masih mengamati terus perkembangan Israel. Pagi ini di Aljazeera menyiarkan tentang kondisi politik di Israel. Saya berharap, informasi ini bisa bermanfaat bagi kita semua dalam memandang bagaimana penyelesaian krisis di Palestina.
Pengamat politik tersebut mengatakan bahwa salah satu tujuan penyerangan ke Palestina ini adalah untuk mendapatkan hati warga Israel. Hasil survey menyatakan bahwa seluruh warga Israel memang menginginkan penyerangan terhadap Palestina. Hanya sebagian kecil saja yang mengkritisi tentang penyerangan tersebut. Itupun pengkritisannya hanya sebatas mengapa anak kecil yang tidak melawan ditembak begitu saja. Mengapa yang dijadikan sasaran adalah wanita. Itu hanya membuang-buang amunisi juga.

Namun sebagian besar melihat hal itu tidak begitu masalah. Namun menurut informasi yang saya peroleh bahwa banyak warga Israel kecewa dengan pemerintahan ini. Kekecewaanya karena mereka berfikir bahwa tindakan pemerintahan mereka terhadap palestina kurang keras.
Masih dari pengamat politik yang menyimpulkan dari survey yang ada dan sejarahnya Israel, memang Israel tidak akan merasa tenang sebelum melumpuhkan negara-negara Arab. Bagi mereka bangsa Arab memang tidak layak ada di bumi ini.
Pada kondisi gencatan senjata kali ini, Israel masih mengancam apabila Palestina masih menggunakan terowongan-terowongan itu untuk menyelundupkan baik kebutuhan pokok dan lain-lain, Israel tidak akan segan-segan memerintahkan pasukannya untuk kembali menyerang.
Sementara saat yang sama di Palestina, tepatnya di RS As-Syifa, menurut informasi dari TVOne mengatakan bahwa terdapat lebih dari 400 korban yang tidak bisa tertolong dan meninggal di rumah sakit. Sementara yang luka parah dan ada di ruang ICU 30 orang, dan lebih dari 600 pasien lainnya yang dirawat di rumah sakit tersebut dalam kondisi memprihatinkan, apalagi kapasistas RS itu hanya bisa menampung setengah dari total korban yang datang ke Rumah Sakit tersebut.
Di sisi lain di kota Gaza, masih dari TVOne, Fahmi mewawancarai salah seorang keluarga korban di Palestina. Dia mengatakan bahwa Israel tidak sekedar menyerang Hamas, tetapi menyerang Palestina. Dia telah kehilangan beberapa dari sembilan anaknya yang ditembak mati oleh tentara Israel.
Informasi lain menyebutkan bahwa beberapa tentara Israel melakukan pencurian / perampokan ke salah satu warga di Palestina. Warga Palestina yang menghuni rumah tersebut disuruh keluar dari rumahnya secara keseluruhan. Tentara Israel melakukan penggeledahan terhadap rumah tersebut dan melakukan pengambilan barang-barang berharga beserta sejumlah uang yang cukup besar. Setelah itu rumah tersebut di bom dengan Tank yang mereka bawa. Sang pemilik rumah hanya bisa melihat rumahnya hancur.
sumber:http://www.gealgeol.com/2009/01/23/pandangan-warga-israel-terhadap-agresi-israel-ke-palestina.html


Baca Selengkapnya...

h03r1 p123nd


ShoutMix chat widget

Ball Clock

Labels

@ch177@d | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all